Hai teknologi printer inkjet benar-benar merupakan keajaiban warna cmw. Rekayasa dibalik droplet atau tetesan dan bagaimana algoritma warna bisa menciptakan gambar akhir memang cukup Smart. Kita semua tahu bahwa teknologi tampilan terdiri dari sub pixelmate merah hijau dan biru.
Sebagai percobaan salah satu Teknisi kami dillashaw printer inkjet nya dengan warna RGB yang sama. Mari kita lihat output printernya. Hasilnya sangat mengerikan printer tidak bisa memproduksi gambar bunga dengan warna yang benar. Untuk memahami alasan dibalik hasil yang menarik ini Mari kita bahas cara kerja bagian dalam printer inkjet dan sains warna.
Pertama bayangkan teknologi inkjet yang paling dasar. Printer hitam putih Anda bisa mencetak gambar apa saja dengan kumpulan banyak titik. Titik titik ini dihasilkan oleh tetesan tinta yang dilepaskan dari banyak nozzle. Cinta tidak diteteskan terus-menerus tetapi dengan cara yang terpisah dan terkontrol seperti yang ditunjukkan.
Lingkar kecil nozzle dan tekanan balik didalamnya tidak akan membiarkan tinta bocor sehingga menghasilkan gambar yang presisi. Untuk melepaskan tinta kita harus menggunakan resistor pemanas kecil ini. Resistor ini sangat responsif sehingga ketika listrik mengalir melaluinya resistor mendapatkan sekitar 100° Celcius per mikro detik.
Untuk melepaskan setetes tinta cukup suplai daya ke masing-masing resistor. Proses ini kemudian akan memanaskan dan menguapkan tinta sehingga membentuk gelembung-gelembung. Ini bertindak sebagai piston untuk mendorong tinta keluar dari nozzle. Namun ketika tetesan utama jatuh cinta menjadi memanjang karena viskositas. Akibatnya ia membentuk Satu Tetes lagi yang jatuh di dekat tetesan utama.
Setelah beberapa lama kedua tetes bergabung. Saat fokus pada tetesan anda mungkin melewatkan satu Proses penting. Mari kita putar ulang animasinya lagi kali ini Arahkan fokus Anda pada wilayah atas. Disini pemanas dimatikan Setelah beberapa lama yang kemudian menyebabkan uap disekitar kuil mengembun dan gelembung pecah.
Tekanan balik tinta menyedot udara luar ke dalam nozzle. Segera setelahnya tegangan permukaan manisku seakan memainkan peran penting dengan bekerja melawan tekanan balik memaksa tinta baru untuk mengisi nozzle dan mengeluarkan udara darinya.
Sekarang setelah kita menetapkan dasar-dasarnya Mari kita lihat Bagaimana membuat printer yang praktis. Tangki tinta terhubung ke kepala cetak melalui pipa sambungan yang bebas bergerak di sepanjang batang horizontal ini. Printer juga menggunakan mekanisme sabuk dan katrol yang ditenagai oleh motor stepper.
Selanjutnya sambungkan kepala cetak dengan sabuk menggunakan lengan yang dapat digerakkan. Anda dapat melihat bagaimana kepala bergerak kekiri dan kekanan seiring dengan gerakan sabuk. Mari kita mulai mencetak sekarang.
Seperti yang kita lihat sebelumnya kepala bisa mencetak serangkaian titik hitam dengan mengontrol resistor pemanas dengan benar. Contoh pencetakan yang anda lihat di sini sangat dilebih-lebihkan untuk memudahkan pemahaman. Ukuran kepala cetak yang sebenarnya adalah seperlima dari kepala ini.
Perhatikan Bagaimana kepalanya Tampilkan 9 baris selama opram tetapi kepala sebenarnya menghasilkan lebih dari 1000 baris. Satu pas telah selesai. Sekarang kita harus melanjutkan proses pencetakan di sisi area kertas. Untuk itu motor stepper dan 2 pengaturan roller pendukung ikut memainkan peran. Susunan ini bisa menggerakkan kertas ke bawah.
Sekarang ulangi saja proses yang kita lihat tadi sampai pencetakan selesai. Gerakan kepala cetak yang ditampilkan disini tidak begitu cerdas. Ia tidak melakukan pencetakan apapun selama gerakan dari kiri ke kanan. Selain itu kepala cetak melakukan banyak Langkah yang tidak perlu.
Printer modern dilengkapi dengan algoritma pintar yang membuat proses ini lebih cepat. Jalur pencetakan optimal kepala cetak dan perkirakan roll kertas yang presisi dihitung bahkan sebelum proses ceritakan dimulai. Anda bisa melihat seberapa cepat pencetakan ini sekarang ketika kepala cetak mengikuti jalur yang telah ditentukan.
Jelas jalur ini akan berubah secara drastis berdasarkan gambar yang ingin anda cetak. Kepala cetak dan kertas bisa mengikuti Jalur yang tepat karena dikendalikan oleh motor stepper dan sirkuit umpan balik.
Sampai titik ini kita telah membuat printer hitam putih dasar. Tapi bagaimana kita bisa menggunakan pengetahuan yang telah kita pelajari sejauh ini untuk mengembangkan printer inkjet warna?
Jawaban yang paling jelas dan intuitif tampaknya menggunakan tinta merah hijau dan biru karena ini adalah warna dasar teknologi tampilan. Namun ini tidak akan berhasil. Untuk memahami alasannya Mari kita telusuri dasar-dasarnya.
Bayangkan dua center berwarna yang satu berwarna merah dan yang lainnya berwarna hijau tua. Kita menyalahkan kedua center pada titik yang sama. Cahaya yang dihasilkan berwarna kuning.
Sekarang Mari kita coba eksperimen yang sama menggunakan tinta warna. Saat kita mencampur dua warna ini kita malah mendapatkan warna kuning keruh.
Mengapa kedua eksperimen Ini menghasilkan warna output yang sama sekali berbeda meskipun warna masukannya sama? Kasus pertama saat kita mencampur lampu adalah contoh metode pencampuran warna additive. Sedangkan kasus kedua dengan tinta adalah metode pencampuran substraktif.
Sebagai percobaan salah satu Teknisi kami dillashaw printer inkjet nya dengan warna RGB yang sama. Mari kita lihat output printernya. Hasilnya sangat mengerikan printer tidak bisa memproduksi gambar bunga dengan warna yang benar. Untuk memahami alasan dibalik hasil yang menarik ini Mari kita bahas cara kerja bagian dalam printer inkjet dan sains warna.
Pertama bayangkan teknologi inkjet yang paling dasar. Printer hitam putih Anda bisa mencetak gambar apa saja dengan kumpulan banyak titik. Titik titik ini dihasilkan oleh tetesan tinta yang dilepaskan dari banyak nozzle. Cinta tidak diteteskan terus-menerus tetapi dengan cara yang terpisah dan terkontrol seperti yang ditunjukkan.
Lingkar kecil nozzle dan tekanan balik didalamnya tidak akan membiarkan tinta bocor sehingga menghasilkan gambar yang presisi. Untuk melepaskan tinta kita harus menggunakan resistor pemanas kecil ini. Resistor ini sangat responsif sehingga ketika listrik mengalir melaluinya resistor mendapatkan sekitar 100° Celcius per mikro detik.
Untuk melepaskan setetes tinta cukup suplai daya ke masing-masing resistor. Proses ini kemudian akan memanaskan dan menguapkan tinta sehingga membentuk gelembung-gelembung. Ini bertindak sebagai piston untuk mendorong tinta keluar dari nozzle. Namun ketika tetesan utama jatuh cinta menjadi memanjang karena viskositas. Akibatnya ia membentuk Satu Tetes lagi yang jatuh di dekat tetesan utama.
Setelah beberapa lama kedua tetes bergabung. Saat fokus pada tetesan anda mungkin melewatkan satu Proses penting. Mari kita putar ulang animasinya lagi kali ini Arahkan fokus Anda pada wilayah atas. Disini pemanas dimatikan Setelah beberapa lama yang kemudian menyebabkan uap disekitar kuil mengembun dan gelembung pecah.
Tekanan balik tinta menyedot udara luar ke dalam nozzle. Segera setelahnya tegangan permukaan manisku seakan memainkan peran penting dengan bekerja melawan tekanan balik memaksa tinta baru untuk mengisi nozzle dan mengeluarkan udara darinya.
Sekarang setelah kita menetapkan dasar-dasarnya Mari kita lihat Bagaimana membuat printer yang praktis. Tangki tinta terhubung ke kepala cetak melalui pipa sambungan yang bebas bergerak di sepanjang batang horizontal ini. Printer juga menggunakan mekanisme sabuk dan katrol yang ditenagai oleh motor stepper.
Selanjutnya sambungkan kepala cetak dengan sabuk menggunakan lengan yang dapat digerakkan. Anda dapat melihat bagaimana kepala bergerak kekiri dan kekanan seiring dengan gerakan sabuk. Mari kita mulai mencetak sekarang.
Seperti yang kita lihat sebelumnya kepala bisa mencetak serangkaian titik hitam dengan mengontrol resistor pemanas dengan benar. Contoh pencetakan yang anda lihat di sini sangat dilebih-lebihkan untuk memudahkan pemahaman. Ukuran kepala cetak yang sebenarnya adalah seperlima dari kepala ini.
Perhatikan Bagaimana kepalanya Tampilkan 9 baris selama opram tetapi kepala sebenarnya menghasilkan lebih dari 1000 baris. Satu pas telah selesai. Sekarang kita harus melanjutkan proses pencetakan di sisi area kertas. Untuk itu motor stepper dan 2 pengaturan roller pendukung ikut memainkan peran. Susunan ini bisa menggerakkan kertas ke bawah.
Sekarang ulangi saja proses yang kita lihat tadi sampai pencetakan selesai. Gerakan kepala cetak yang ditampilkan disini tidak begitu cerdas. Ia tidak melakukan pencetakan apapun selama gerakan dari kiri ke kanan. Selain itu kepala cetak melakukan banyak Langkah yang tidak perlu.
Printer modern dilengkapi dengan algoritma pintar yang membuat proses ini lebih cepat. Jalur pencetakan optimal kepala cetak dan perkirakan roll kertas yang presisi dihitung bahkan sebelum proses ceritakan dimulai. Anda bisa melihat seberapa cepat pencetakan ini sekarang ketika kepala cetak mengikuti jalur yang telah ditentukan.
Jelas jalur ini akan berubah secara drastis berdasarkan gambar yang ingin anda cetak. Kepala cetak dan kertas bisa mengikuti Jalur yang tepat karena dikendalikan oleh motor stepper dan sirkuit umpan balik.
Sampai titik ini kita telah membuat printer hitam putih dasar. Tapi bagaimana kita bisa menggunakan pengetahuan yang telah kita pelajari sejauh ini untuk mengembangkan printer inkjet warna?
Jawaban yang paling jelas dan intuitif tampaknya menggunakan tinta merah hijau dan biru karena ini adalah warna dasar teknologi tampilan. Namun ini tidak akan berhasil. Untuk memahami alasannya Mari kita telusuri dasar-dasarnya.
Bayangkan dua center berwarna yang satu berwarna merah dan yang lainnya berwarna hijau tua. Kita menyalahkan kedua center pada titik yang sama. Cahaya yang dihasilkan berwarna kuning.
Sekarang Mari kita coba eksperimen yang sama menggunakan tinta warna. Saat kita mencampur dua warna ini kita malah mendapatkan warna kuning keruh.
Mengapa kedua eksperimen Ini menghasilkan warna output yang sama sekali berbeda meskipun warna masukannya sama? Kasus pertama saat kita mencampur lampu adalah contoh metode pencampuran warna additive. Sedangkan kasus kedua dengan tinta adalah metode pencampuran substraktif.
Metode pencampuran aditif sangat sederhana. Bagian cahaya gabungan langsung mencapai mata anda dan anda melihat warna itu. Namun metode subtraktif sedikit rumit. Cahaya yang dipantulkan dari tinta penting disini.
Untuk lebih memahami cara kerja metode subtraktif kita perlu mengamati tinta pada tingkat molekuler. Kita tahu bahwa kita melihat warna merah karena molekul merah menyerap semuanya Kecuali merah. Singkatnya apa yang kita lihat dalam warna tinta adalah warna yang tersisa setelah substraktif.
Sama halnya dengan warna hijau. Namun ketika kita mencampur kedua warna fisika menjadi lebih menarik. Karena satu lapisan molekul tidak dapat sepenuhnya mengisi permukaan kita harus memakai setidaknya dua lapisan untuk penelitian ini.
Disini Mari asumsikan bahwa molekul warna yang berbeda bercampur secara seragam seperti yang ditunjukkan. Mari kita mulai dengan molekul hijau bawah. Molekul hijau jelas akan memantulkan cahaya hijau. Namun lampu hijau ini harus melewati lapisan molekul atas.
Anda bisa melihat molekul hijau atas ini hanya akan membiarkan lampu hijau. Namun merah disebelahnya akan menyerap lampu hijau ini. Singkatnya Arya ini akan menghasilkan warna hitam.
Sekarang mari kita perhatikan cahaya yang datang dari molekul merah bawah. Ketika anda melakukan analisis dengan cara yang sama ini merupakan hasil akhirnya. Warna hitam hadir dalam porsi yang baik antara lampu merah dan hijau yang mempengaruhi warna output akhir.
Warna kuning keruh inilah yang terlihat oleh mata kita karena adanya warna hitam. Contoh pemahaman yang baik tentang efek warna hitam pada hasil akhir adalah contoh uban ini. Kita melihat warna rambut secara keseluruhan sebagai abu-abu. Tetapi pada kenyataannya itu adalah campuran dari rambut putih dan hitam.
Inilah Mengapa metode subtraktif ini benar-benar berbeda dari metode aditif. Dan mengapa kita mendapatkan hasil cetak yang buruk saat menggunakan warna arjedi kepala cetak.
Sejauh ini kita telah belajar Merak kita tidak bisa menggunakan warna primer untuk memproduksi warna dan metode subtraktif adalah penjahatnya. Warna yang kita lihat pada cetakan tinta sebenarnya adalah bagian yang terbalik setelah penyerapan.
Solusi untuk masalah ini sederhana. Balikan saja warna dasarnya. Warna inversi merah hijau dan biru masing-masing adalah science Magenta dan kuning. Nah itulah warna-warna yang harus kita gunakan pada printer.
Berikut contohnya. Kita ingin menghasilkan warna hijau menggunakan warna KYT Ini. Pertama lepaskan setetes Tinta sayang dari nozzle. Sebelum tetesan ini mengering lepaskan tetesan kuning di lokasi yang sama. Pencampuran kedua warna ini akan menghasilkan warna hijau yang sempurna.
Setelah beberapa waktu tetesan diserap kertas dan kita memperoleh titik hijau. Demikian pula seperti yang ditunjukkan dalam si kita bisa menghasilkan sebagian besar warna dengan sempurna menggunakan droplet j&m.
Kita telah melihat sebelumnya Bagaimana menghasilkan warna hijau yang sempurna pada printer inkjet. Tetapi Dapatkah kita menghasilkan warna hijau yang lebih terang seperti ini? Untuk mencapai hal ini para teknis yang cerdik telah menipu mata kita.
Mereka hanya mencetak warna hijau biasa dengan jarak yang berbeda. Peningkatan jarak menipu otak untuk melihat bayangan warna yang lebih terang.
Sekarang tugas berikutnya Bagaimana cara menghasilkan warna yang lebih gelap? Nuansa yang lebih gelap tidak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan cm dan Y. Printer harus menggunakan tinta kosong juga.
Tinta kosong disebut sebagai k di manakah adalah singkatan dari kunci. Sekarang mari kita pahami mekanisme di balik nuansa gelap pencetakan warna hijau. Jawaban yang jelas akan hanya mencampur tetesan tinta hitam dengan warna hijau.
Logikanya itu cukup benar tetapi ada masalah dengan metode ini. Anda tidak akan dapat meningkatkan kegelapan warna hijau sedikit saja karena ukuran tetesan hitam dan hijau adalah sama. Untuk mencapai nuansa warna yang berbeda secara akurat disini para teknisi menipu mata kita lagi.
Cukup teteskan droplet tinta hitam di atas droplet hijau sesuai dengan naungan warna hijau. Ini akan menipu otak untuk melihat bayangan warna yang lebih gelap.
Kualitas cetak printer modern cukup tinggi karena ukuran tetesan tinta yang sangat kecil. Semakin kecil tetesannya semakin tinggi kualitas cetakannya. Untuk kualitas yang memadai kita membutuhkan lebih dari 300.5 dikertas.
Namun untuk mencapai hasil yang lebih luar biasa printer modern memiliki 2103 4200 nozzle per kepala cetak gol. Makasih telah menonton video ini. Semoga video ini memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang terjadi di dalam printer Anda. Sampai jumpa lain waktu.
Untuk lebih memahami cara kerja metode subtraktif kita perlu mengamati tinta pada tingkat molekuler. Kita tahu bahwa kita melihat warna merah karena molekul merah menyerap semuanya Kecuali merah. Singkatnya apa yang kita lihat dalam warna tinta adalah warna yang tersisa setelah substraktif.
Sama halnya dengan warna hijau. Namun ketika kita mencampur kedua warna fisika menjadi lebih menarik. Karena satu lapisan molekul tidak dapat sepenuhnya mengisi permukaan kita harus memakai setidaknya dua lapisan untuk penelitian ini.
Disini Mari asumsikan bahwa molekul warna yang berbeda bercampur secara seragam seperti yang ditunjukkan. Mari kita mulai dengan molekul hijau bawah. Molekul hijau jelas akan memantulkan cahaya hijau. Namun lampu hijau ini harus melewati lapisan molekul atas.
Anda bisa melihat molekul hijau atas ini hanya akan membiarkan lampu hijau. Namun merah disebelahnya akan menyerap lampu hijau ini. Singkatnya Arya ini akan menghasilkan warna hitam.
Sekarang mari kita perhatikan cahaya yang datang dari molekul merah bawah. Ketika anda melakukan analisis dengan cara yang sama ini merupakan hasil akhirnya. Warna hitam hadir dalam porsi yang baik antara lampu merah dan hijau yang mempengaruhi warna output akhir.
Warna kuning keruh inilah yang terlihat oleh mata kita karena adanya warna hitam. Contoh pemahaman yang baik tentang efek warna hitam pada hasil akhir adalah contoh uban ini. Kita melihat warna rambut secara keseluruhan sebagai abu-abu. Tetapi pada kenyataannya itu adalah campuran dari rambut putih dan hitam.
Inilah Mengapa metode subtraktif ini benar-benar berbeda dari metode aditif. Dan mengapa kita mendapatkan hasil cetak yang buruk saat menggunakan warna arjedi kepala cetak.
Sejauh ini kita telah belajar Merak kita tidak bisa menggunakan warna primer untuk memproduksi warna dan metode subtraktif adalah penjahatnya. Warna yang kita lihat pada cetakan tinta sebenarnya adalah bagian yang terbalik setelah penyerapan.
Solusi untuk masalah ini sederhana. Balikan saja warna dasarnya. Warna inversi merah hijau dan biru masing-masing adalah science Magenta dan kuning. Nah itulah warna-warna yang harus kita gunakan pada printer.
Berikut contohnya. Kita ingin menghasilkan warna hijau menggunakan warna KYT Ini. Pertama lepaskan setetes Tinta sayang dari nozzle. Sebelum tetesan ini mengering lepaskan tetesan kuning di lokasi yang sama. Pencampuran kedua warna ini akan menghasilkan warna hijau yang sempurna.
Setelah beberapa waktu tetesan diserap kertas dan kita memperoleh titik hijau. Demikian pula seperti yang ditunjukkan dalam si kita bisa menghasilkan sebagian besar warna dengan sempurna menggunakan droplet j&m.
Kita telah melihat sebelumnya Bagaimana menghasilkan warna hijau yang sempurna pada printer inkjet. Tetapi Dapatkah kita menghasilkan warna hijau yang lebih terang seperti ini? Untuk mencapai hal ini para teknis yang cerdik telah menipu mata kita.
Mereka hanya mencetak warna hijau biasa dengan jarak yang berbeda. Peningkatan jarak menipu otak untuk melihat bayangan warna yang lebih terang.
Sekarang tugas berikutnya Bagaimana cara menghasilkan warna yang lebih gelap? Nuansa yang lebih gelap tidak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan cm dan Y. Printer harus menggunakan tinta kosong juga.
Tinta kosong disebut sebagai k di manakah adalah singkatan dari kunci. Sekarang mari kita pahami mekanisme di balik nuansa gelap pencetakan warna hijau. Jawaban yang jelas akan hanya mencampur tetesan tinta hitam dengan warna hijau.
Logikanya itu cukup benar tetapi ada masalah dengan metode ini. Anda tidak akan dapat meningkatkan kegelapan warna hijau sedikit saja karena ukuran tetesan hitam dan hijau adalah sama. Untuk mencapai nuansa warna yang berbeda secara akurat disini para teknisi menipu mata kita lagi.
Cukup teteskan droplet tinta hitam di atas droplet hijau sesuai dengan naungan warna hijau. Ini akan menipu otak untuk melihat bayangan warna yang lebih gelap.
Kualitas cetak printer modern cukup tinggi karena ukuran tetesan tinta yang sangat kecil. Semakin kecil tetesannya semakin tinggi kualitas cetakannya. Untuk kualitas yang memadai kita membutuhkan lebih dari 300.5 dikertas.
Namun untuk mencapai hasil yang lebih luar biasa printer modern memiliki 2103 4200 nozzle per kepala cetak gol. Makasih telah menonton video ini. Semoga video ini memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang terjadi di dalam printer Anda. Sampai jumpa lain waktu.